Senin, 27 Agustus 2012

Dibawah bulan dan bintang, 27.08.12

Hm. Aku bingung darimana dan bagaimana aku harus memulai
aku bukanlah seorang penulis novel terkenal ataupun penyair yang menambal banyak kata dalam sajaknya
yang aku tau, aku hanya seseorang yang ingin menuangkan perasaanku.
Ingin menulis dan terus menulis

aku hanya ingin kamu tahu bahwa disetiap huruf yang tertulis menyambung menjadi kalimat selalu ada bagian hati yang patah dan aku berusaha untuk tetap mengumpulkan bagian tersebut dan memperbaikinya walau tak sempurna, walau dengan retak dan berlubang. hingga kalimat ini berujung pada akhir titik

mungkin benar disaat kamu bilang engga tp hati kamu bilang iya untuk ribuan kali

namun bagaimanapun aku sering berpikir bahwa sejauh & sealam apapun kita jatuh cinta, lebih banyak lagi hal hal yg menjadikan kita tidak bersama seutuhnya

kita bukanlah kita yang kamu dan aku menjadi satu
kita adalah kata ganti untuk hal hal sederhana yang indah.
jangan kira aku tidak ingin memilikimu sepenuhnya, tapi aku terlalu takut menjadikan diriku satu satunya.

kadang terpikir akan seperti apa rasanya dicintaimu utuh tanpa tapi, tanpa jeda, tanpa mengeluh, tanpa luka, tanpa menunggu
ah bahagia sekali, mungkin.

ya, memang ada banyak setiap perbedaan yang membuat spasi diantara aku dan kamu
spasi memang berjarak tapi percayalah selalu ada keterkaitan makna yg dibuat oleh spasi
sebuah kata yang menghasilkan kalimat, kalimat yang menghadirkan paragraf dan sebuah perbedaan yang menghasilkan arti saling melengkapi yang menghadirkan apa itu cinta

percayalah, kita hanya dipertemukan bukan dipersatukan
kita hanya dipisahkan bukan dilenyapkan

dan jika suatu hari kamu merindukanku cari aku diantara janji yang tak kau penuhi, temui aku disana.