Sabtu, 10 Desember 2011

Kebisuan

Kau pasti tahu betapa sakitnya cinta dalam diam
dawai-dawai indah cinta yang terbalut dalam bungkam
diam yang berarti emas tidak berlaku disini
bagi cinta, diamnya adalah neraka

Kembaliku tersungkur di sudut-sudut perih
mengebiri rindu yang terbungkus sepi
sunyi… sunyi sendiri aku bosan
bagaimana mungkin aku melewati setiap duri kehidupan ini
sedang penantianku telah ditelanjangi oleh waktu

Detak jantungku selalu mengejar waktu
Tatkala jalanku tidak searah lagi
Mengingat kalbu telah tertitip jauh
Benakku kini sudah hampir penuh bayang-bayang rasa
Mestinya keheningan tak membuatku sepi

Aku hanya bisa membisu, membungkam dari segala pertanyaan dunia yang menjuru ke arahku
bagaimana bisa aku hanya diam dan menjadi pengagum disela sela hadirnya dirimu

ini derita, ini menyiksa
hingga kapan aku berani membunuh penderitaan ini?
akankah aku bisa sembunyikan jarum jam yang berdetak dan membuatnya menunggu sampai aku tak lagi bisu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar