Senin, 12 Desember 2011

Sakit, Kebahagiaan dan Kerelaan


Sakit ini tidak berarti jika dibanding dengan kebahagian mu
aku rela hati tersakiti, apabila engkau dapat menemukan kebahagianmu dicelahnya
sorot mata itu tak dapat lukiskan apa apa, ketika kau bersamaku
sorot mata itu masih menyimpan kenangan indah tentang dia yang telah berlalu
ragamu ada disini bersamaku, tapi hatimu pergi bersama dirinya yang masih kau bayang
bagaimana mungkin aku bisa hidup diantara sosok lukis semu bayangnya
bayang yang mungkin akan selalu melekat disetiap denyut nadimu hingga sampai pada peristirahatan terakhir
aku memang ingin kau tersenyum meskipun aku tidak
aku memang ingin kau mencinta meskipun aku tidak
aku memang ingin kau tertawa meskipun aku tidak
tapi bukan ini langkah bodoh yang kau pilih untuk lupakan nya sementara
kepura pura an itu sangat terpancar dari setiap gerak gerikmu
sayangnya, kau tidak cukup pandai untuk menutupi kebohongan itu
sampai kapanpun kau akan selalu dan selalu mencintainya
dan itupun aku mengerti sedari dahulu
aku lelah terus tersakiti,
menumpah derai air mata dari hati yang tidak bersalah
meninggalkanmu bukan seperti kemauanku
hanya saja itu kemauan hati kecilmu yang tak berani kau utarakan
jerit batinmu begitu terdengar jelas hingga menggetarkan gendang telinga ini
aku bahagia jika kaupun bahagia, meskipun kenangan itu bukan bersamaku, namun aku akan tetap menyayangimu selamanya :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar